PERUSAHAAN MANUFAKTUR, RETAIL DAN JASA
PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
Pada perusahaan
manufaktur kita dapat memperoleh aktivitas utama perusahaan tersebut yaitu
proses produksi barang mentah menjadi barang jadi, sehingga barang tersebut
dapat dijual atau bernilai jual.
Dalam Perusahaan manufaktur terdapat Model Manajemen Kualitas:
1.
Quality
Control
Proses
Inspeksi dilakukan secara khusus oleh personil
atau fungsi independen.
Pada hal ini petugas inspeksi
(Quality Control) bertanggung jawab kepada pimpinan.
Kelemahnnya adalah banyak tenaga
yang digunakan, operator kurang peduli terhadap hasil pekerjaan, kualitas
produk yang diterima konsumen sepenuhnya tergantung kemampuan inspektur untuk
mendeteksi.
2.
Quality
by Inspection
Produk
out dilakukan pada penerimaan dan doutput produk oleh bagian luar produksi
(Quality Assurance), Quality Assurance bertanggung jawab kepada pimpinan
organisasi.
Kelemahannya antara lain kesalahan
baru dapat diketahui pada akhir proses, bila terjadi kesalahan produk maka
terjadi kerugiamn yang banyak.
3.
Build
in Quality
Quality
dibuat dalam proses, operator bukan hanya mengerjakan tetapi juga berfungsi
sebagai inspektur.
Kelemahannya tidak dapat dilakukan
operator yang kuramg mampu, selain itu
perlu kejujuran dan disiplin yang tinggi.
4.
Total
Quality
Operator
dilatih untuk dapat menjadi inspektur untuk dirinya sendiri dan proses
sebelumnya.
Kelemahannya adalah sangat
tergantung dengan budaya organisai, kemampuan operator menjadi sangat dominan.
Karakteristik
Industri Manufaktur:
1. Terdapat
proses pengolahan bahan baku menjadi produk.
2. Setiap
work station akan mengkonsumsi biaya.
3. Revenue
ditentukan oleh keunggulan kompetitif perusahaan dalam menghasilkan produk.
PERUSAHAAN
RETAIL
Pada perusahaan retail
aktivitas utamanya adalah membeli barang dagang dan menjual kembali barang dagang tersebut tanpa mengubah bentuk
barang tersebut. Sedangkan apabila dilihat dari aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan retail tersebut adalah persediaan barang.
Karakteristik
Industri Retail
1. Perusahaan
membeli barang untuk dijual kembali.
2. Kesuksesan
perusahaan ditentukan oleh distribusi.
3. Revenue
ditentukan oleh saluran distribusi yang digunakan perusahaan.
Didalam perusahaan retail kita dapat memperluas
jangkauan pemasaran kita tanpa penekanan (coverage), juga dapat memperbanyak
pemasaran didalam satu jangkauan tersebut (spreading), dan juga melakukan
penekanan pemasaran dalam jangkauan (penetrasi).
Kriteria
Saluran Distribusi Industri Retail
1. Jaringan
distribusi yang luas.
2. Memiliki
kapasitas keuangan.
3. Memiliki
armada pengiriman dan penjualan.
4. Cakupan
area yang luas.
5. Memiliki
pengalaman dalam mendistribusikan produk.
6. Tingkat
layanan yang baik kepada konsumen.
PERUSAHAAN
JASA
Perusahaan jasa
adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kepada masyarakat dengan
cara menjual jasa mereka kepada konsumen. Misalnya: salon, laundry, bengkel,
dan lain-lain.
Karakteristik
Perusahaan Jasa
1. Perusahaan
menjual jasa pelayanan.
2. Kesuksesan
perusahaan ditentukan kualitas layanan
yang diterima oleh pelanggan.
3. Revenue
ditentukan oleh orang yang digunakan oleh perusahaan.
Ciri-Ciri
Perusahaan Jasa
1. yang dijual
adalah jasa pelayanan, bukan barang/benda.
2. tidak terjadi
transfer/pemindahan pemilikan barang dari penjual kepada pembeli.
3. tidak terjadi
pengembalian (retur) atas jasa yang diperjualbelikan.
4. tidak
terdapat persediaan jasa.
Foto
Kuliah Tamu Bussines Practice 4
Oleh
: Bapak Dr David Sukardi Kodiat,MM.,CPM.
No comments:
Post a Comment